Cinta itu adalah sepasang manusia yang saling menginginkan satu tujuan, saling bertukar kasih sayang, dan menjaga komitmen. Bagaimana menurut kalian? Kurang lebih pasti setuju akan hal ini. Aku lupa kapan terakhir kali aku mengenal cinta, maksudku definisi tentang cinta yang baru saja aku jabarkan. Saling menginginkan satu tujuan untuk selalu bersama-sama dalam suka maupun duka. Usiaku waktu itu masih cukup terlalu muda, bisa dibilang remaja yang mana orang bilang jatuh cinta pada usia itu sudah menjadi suatu hal yang biasa dengan perkembangan jaman seperti sekarang ini. Entah bagaimana aku bertemu dengannya, rasanya sulit untuk kujelaskan setiap detail peristiwanya. Namun sejak pertemuan itu, duniaku menjadi indah. Kalian tentu tahu bagaimana rasanya jika kalian memiliki seorang kekasih yang dengannya kalian ingin selalu menghabiskan waktu bersama.
Setiap pagi menjadi cerah, sore menjadi indah, dan ketika malam datang selalu kunantikan hari yang dengannya aku merasa sangat dicintai. "Selamat pagi, hari ini harus lebih baik dari kemarin. Semangat :)", seperti itu ucapnya kala pagi menyambutku lewat pesan singkat diponsel yang dikirimnya setiap hari. Dia tak sempurna, begitupun aku. Setiap orang takkan ada yang sempurna karena kesempurnaan hanya milik-Nya, begitulah orang mengungkapkannya setiap kali berdiskusi tentang makna kata dari sempurna. Setiap hari kami selalu meluangkan waktu untuk bertemu, itulah sebab kenapa ku ungkapkan bahwa dengannya kuingin selalu bersama walau pada kenyataannya kami hanya bertemu sesempatnya saja. Setiap hari cinta itu tumbuh dan semakin baik.
Dia mengantarku ke rumah setiap kali pulang dari sekolah. Dengan senang hati dia menjemputku. "Gak pernah ngerepotin, aku justru seneng bisa anter kamu balik. Kalo bisa aku anter kamu balik tiap hari", begitu katanya setiap kali kupastikan apakah aku membuatnya merasa direpotkan. Kisah cinta ala remaja putih abu-abu pada waktu itu, sebagian besar dari kalian tentu sudah pernah mengalaminya. Saling memberi kabar dan bertukar kasih sayang, rasanya dunia milik berdua. Setiap hari kami saling bertukar cerita bahkan untuk hal sekecil apapun. Hal-hal seperti jalan lalu tersandung sampai terpeleset dikamar mandi. Dia selalu mengirimku voicenote yang tersirat rasa sayang dalam dalam lagu-lagu yang ia nyanyikan. Betapa aku sangat bahagia karena dia selalu berusaha membuatku bahagia setiap harinya.
Silverqueen dan cornetto, dua pengembali mood yang seakan tak pernah lupa ia bawa. Hampir sering ia membelinya, dia selalu paham bagaimana cara membuatku merasa dimanja. Aku menyukainya. "Cie lagi ngambek, bete ya?", begitu ucapnya ketika tak disangka tiba dirumahku lalu menyodorkan dua pengembali mood itu. Atau ketika anniversary tiba lalu dia datang membawakanku coklat, terkadang ice cream, bahkan pernah dia memberiku setangkai bunga. Betapa ia sangat tahu bagaimana cara meluluhkan hatiku!
Begitulah kiranya beberapa kenangan baik yang selalu tersimpan rapi dalam memori. Aku hanya ingin menceritakan kenangan baik yang ada sebagai pembangkit diri bahwa hal itu pernah aku alami. Beberapa kenangan baik yang memang selayaknya untuk kusimpan. Tak perlu kiranya kenangan buruk menghancurkan itu semua. Hal itu nyata dan pernah ku alami, maka akan selamanya abadi segala yang pernah terjadi.
Bukan rindu, sejatinya sebuah kenangan tidak selamanya berkaitan dengan hal itu. Kenangan adalah sebuah kekuatan untuk membentuk pribadi yang lebih baik dan kokoh dari sebelumnya setelah berulang kali dihancurkan oleh harapan yang tidak selaras dengan kenyataan, termasuk kenangan baik dan buruk yang pernah dialami. Aku dengan segala kekuatan yang kumiliki terus bangkit dan introspeksi diri bahwa kebahagiaan sejati tidak diukur dari apa yang aku miliki atau siapa aku sesungguhnya, tetapi tentang apa yang aku pikirkan.
Aku berterimakasih karena dia pernah melengkapi hari-hariku, bersama membangun angan dengan sejuta kebahagiaan. Kalian tahu? Jatuh cinta itu bukan suatu rencana, namun sebuah perjalanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar